Guru sasaran yang menjadi peserta bimtek terdiri dari Mapel Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, PAI, Seni Budaya.
Khusus mapel Matematika dengan nara sumber Drs. Suranto, M.Pd. (guru Matematika SMPN 2 Kendal) dan Sri Wahyuningsih, S.Pd.,M.Si. (guru Matematika SMPN 1 Pegandon) keduanya sudah berpangkat Guru Pembina Tingkat I/IV.b materi bimtek sebagai berikut.
A. Materi Umum
1.
Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013
Pembangunan
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019.
Nawacita
yang telah tertuang dalam RPJMN 2015-2019
adalah (a) Meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia; (b) Melakukan revolusi karakter bangsa; (c) Meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; (d) Memperteguh
kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Arah Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan. Visi “Mewujudkan
Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang Berkarakter dengan berlandaskan Gotong Royong”. Misi (a) Penguatan peran siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan aparatur institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan; (b) Pemberdayaan pelaku budaya dalam melestarikan kebudayaan; (c) Peningkatan akses pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan masyarakat dan keluarga, serta pendidikan anak berkebutuhan khusus; (d) Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter; (e) Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan serta pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan; (f) Peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel dengan melibatkan publik.
yang Berkarakter dengan berlandaskan Gotong Royong”. Misi (a) Penguatan peran siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan aparatur institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan; (b) Pemberdayaan pelaku budaya dalam melestarikan kebudayaan; (c) Peningkatan akses pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan masyarakat dan keluarga, serta pendidikan anak berkebutuhan khusus; (d) Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter; (e) Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan serta pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan; (f) Peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel dengan melibatkan publik.
2.
Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK)
PPK terdiri dari 3 kegiatan yaitu
kegiatan PPK berbasis kelas, kegiatan PPK berbasis budaya sekolah, dan kegiatan
PPK berbasis masyarakat. Contoh-contoh kegiatan sebagai berikut.
a.
Rencana kegiatan PPK berbasis kelas
No
|
Bentuk Kegiatan
|
Tujuan
|
Karakter
|
Mitra / sasaran
|
1.
|
Berdo’a sebelum dan sesudah KBM
|
Menanamkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Mahaesa
|
Iman dan taqwa
|
Peserta didik
|
2.
|
Tadarus surat-surat pendek (juz amma)
|
Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Mahaesa
|
Iman dan taqwa
|
Peserta didik
|
3.
|
Literasi (15 menit sebelum KBM)
|
Mengeksplorasi, Mengolah, Mengkomunikasikan
informasi dari buku
|
Kritis, Komunikatif, Kreatif
|
Peserta didik
|
4.
|
Piket kelas
|
Menanamkan kerja sama, gotong royong, dan tanggung
jawab
|
Kerja sama, gotong royong, tanggung jawab
|
Peserta didik
|
5.
|
Jum’at amal
|
Melatih keikhlasan beramal untuk menyantuni peserta
didik yang kurang
|
Peduli, Gotong royong
|
Peserta didik
|
6.
|
Bezuk/takziyah
|
ü Membezuk
teman sakit
ü Takziyah
teman/orang tua peserta didik yang meninggal dunia
|
Peduli, gotong royong
|
Peserta didik
|
b.
Rencana Kegiatan Berbasis Budaya Sekolah
No
|
Bentuk
Kegiatan
|
Tujuan
|
Nilai
Karakter
|
Komunitas
yang terlibat
|
1.
|
Sholat Dhuha dan sholat Dhuhur
|
Menanamkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Mahaesa
|
Iman dan taqwa
|
Peserta didik, guru
|
2.
|
Jum’at sehat (jalan sehat dan senam)
|
Kebersamaan warga sekolah
|
Disiplin, tertib, tanggung jawab
|
Peserta didik,
Pendidik
|
3.
|
Jum’at bersih (bersih-bersih lingkungan sekolah)
|
Lingkungan sekolah bersih dan indah
|
Tanggung jawab
|
Peserta didik
|
4.
|
Upacara bendera
|
Menanamkan cinta tanah air
|
Cinta tanah air,
|
Peserta didik, pendidik
|
c.
Rencana Kegiatan PPK Berbasis Masyarakat
(orang tua, komunitas)
No
|
Bentuk
Kegiatan
|
Tujuan
|
Nilai
Karakter
|
Komunitas yang dilibatkan
|
1.
|
Bakti
sosial (zakat fitrah, qurban)
|
Membantu
warga sekitar sekolah
|
Iman,
taqwa, peduli
|
Peserta didik, pendidik,
Warga sekitar
|
2.
|
Jum’atan
bersama (peserta didik laki-laki) masyarakat di masjid kampong
|
Menjalin
silaturrahim dengan warga sekitar sekolah
|
Iman,
taqwa, disiplin
|
Peserta didik, pendidik, warga sekitar
|
3.
Penerapan Literasi dalam
Pembelajaran
Literasi
= Keberaksaraan, Melek (keterpahaman),
Melek Baca-Tulis, Melek Multiliterasi.
Strategi Membangun Budaya
Literasi meliputi mengondisikan lingkungan fisik
ramah literasi, mengupayakan lingkungan
sosial dan afektif, dan mengupayakan
sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat.
Tiga
tahapan pelaksanaan literasi sekolah adalah
(1) pembiasaan = penumbuhan minat
baca melalui kegiatan 15 menit membaca;
(2) pengembangan = meningkatkan
kemampuan literasi melalui kegiatan
menanggapi buku pengayaan; dan
(3)
pembelajaran = meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran
“menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua
mata pelajaran.
4.
Penyelenggaraan Bimbingan Teknis dan Pendampingan
Pendampingan
pelaksanaan kurikulum adalah pemberian bantuan teknis operasional erencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
elaksanaan kurikulum kepada sekolah terutama guru dan
kepala sekolah) yang diberikan oleh Instruktur Kabupaten/Kota.
Sasaran utama
pendampingan adalah guru mata pelajaran dan kepala sekolah. Bagi guru, tujuan
utamanya adalah bahwa guru meningkat keterampilan operasionalnya dalam (a) menyusun
RPP; (b) menyusun instrumen penilaian; (c) melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik, problem-basedlearning, project-based learning, dan discovery
learning dengan integrasi, penumbuhan budi pekerti; (d) melaksanakan penilaian dan mengelola hasil penilaian
sikap,pengetahuan, dan keterampilan; dan (e) enyelesaikan hambatan-hambatan pelaksanaan pembelajaran
dan penilaian.
B. Materi Pokok
1.
Kompetensi, Materi, Pembelajaran dan Penilaian
Kompetensi
Materi
Pembelajaran
Penilaian
2.
Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran dan
Penilaian
a.
Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus dan Pedoman Mapel
SKL
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Silabus
b.
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
Menganalisis: (a)
cakupan KD, (b) keluasan, kedalaman,
kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran, (c) kegiatan pembelajaran, dan
(d) kelayakan penilaian; Mendeskripsikan dan melakukan penilaian kelayakan
bahan ajar.
c.
Analisis Penerapan Model Pembelajaran (Pendekatan
Saintifik, PBL, PjBL, Inkuiri/DL)
1) Pendekatan
Saintifik
Langkah-Langkah
Pembelajaran Saintifik
Langkah-langkah
|
Aktivitas guru
|
Mengamati
|
guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengamatan di lingkungan
sekitar sesuai dengan materi pokok pembelajaran.
|
Menanya
|
guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum
dipahami terkait dengan materi pembelajaran yang sedang dibahas, maupun
hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dibahas.
|
Mengeksplor
|
guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan data-data yang
diperlukan sesuai dengan materi pembelajaran.
|
Mengasosiasi
|
guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis materi pembelajaran
yang sedang dibahas.
|
Mengomunikasikan
|
siswa
dapat menyampaikan hasil proses pembelajaran dari materi pembelajaran dalam
tertulis maupun lisan.
|
2) PBL
Langkah-Langkah
Pembelajaran Berbasis Masalah
Tahap
|
Deskripsi
|
Tahap
1
Orientasi
terhadap masalah
|
Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik.
|
Tahap
2
Organisasi belajar
|
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah
disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang mereka
ketahui, apa yang perlu mereka
ketahui, dan apa yang perlu
dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Peserta didik berbagi peran/tugas
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
|
Tahap 3
Penyelidikan
individual maupun kelompok
|
Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi (pengetahuan,
konsep, teori) melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian
masalah.
|
Tahap
4
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
|
Guru membimbing
peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah yang paling tepat dari
berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan. Peserta
didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, misalnya dalam bentuk gagasan, model, bagan, atau Power
Point
slides.
|
Tahap
5
Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
|
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses
penyelesaian masalah yang dilakukan.
|
3) PjBL
Langkah-Langkah
Pembelajaran Berbasis Projek
Langkah-langkah
|
Deskripsi
|
Langkah -1
Penentuan projek
|
Guru bersama
dengan peserta didik menentukan tema/topik projek
|
Langkah -2
Perancangan langkah-langkah
penyelesaian projek
|
Guru
memfasilitasi Peserta didik untuk merancang langkah-langkah kegiatan
penyelesaian projek beserta pengelolaannya
|
Langkah -3
Penyusunan jadwal pelaksanaan
projek
|
Guru memberikan
pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang
telah dirancangnya
|
Langkah -4
Penyelesaian projek dengan
fasilitasi dan monitoring guru
|
Guru
memfasilitasi dan memonitor peserta
didik dalam melaksanakan rancangan
projek yang telah dibuat
|
Langkah -5
Penyusunan
laporan dan presentasi/publikasi hasil projek
|
Guru
memfasilitasi Peserta didik untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil
karya
|
Langkah -6
Evaluasi proses dan hasil projek
|
Guru dan peserta
didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas
dan hasil tugas projek
|
4) Inkuiri/DL
Langkah-langkah dalam Inquiry/Discovery
Learning
Merumuskan pertanyaan
|
Merumuskan
pertanyaan, masalah, atau topik
yang akan diselidiki.
|
Merencanakan
|
Merencanakan
prosedur atau langkah-langkah pengumpulan dan analisis data.
|
Mengumpulkan dan menganalisis data
|
Kegiatan
mengumpulkan informasi, fakta, maupun data, dilanjutkan dengan kegiatan
menganalisisnya.
|
Menarik
simpulan
|
Menarik
simpulan-simpulan (jawaban atau penjelasan ringkas)
|
Aplikasi
dan Tindak lanjut
|
Menerapkan hasil
dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan lanjutan untuk
dicari jawabnya.
|
d.
Analisis Penilaian Hasil
Belajar HOTS
Higher-order thinking adalah
meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall) dan asesmen lebih
mengukur kemampuan. Higher-order thinking adalah transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari
berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi
untuk menyelesaikan masalah, menelaah ide dan
informasi secara
kritis. Higher-order thinking termasuk menunjukkan
pemahaman akan informasi dan bernalar bukan sekedar mengingat
kembali/recall informasi. Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit daripada
soal recall. Ada beberapa cara yang dapat dijadikan
pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut berpikir
tingkat tinggi, yakni materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku
sesuai dengan ranah kognitif Bloom pada level analisis, evaluasi dan
mengkreasi, setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan soal
mengukur kemampuan berpikir kritis.
Contoh soal HOTS
3.
Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP
adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan
atau lebih.
RPP dikembangkan dari silabus
untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD).
Berdasarkan Permendikbud Nomor
22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses,
penyusunan RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
a.
Perbedaan individual
peserta didik.
b.
Partisipasi aktif peserta didik.
c.
Berpusat pada peserta
didik untuk
mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
inovasi dan kemandirian.
d.
Pengembangan budaya
membaca dan menulis yang
dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e.
Pemberian umpan balik dan
tindak lanjut RPP memuat
rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi.
f.
Penekanan pada
keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
g.
Mengakomodasi
pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
h.
Penerapan teknologi
informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
Berdasarkan
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, komponen RPP adalah sebagai berikut:
a. Identitas
Sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. Identitas
Mata Pelajaran atau tema/subtema;
c. Kelas/Semester;
d. Materi
Pokok;
e. Alokasi
Waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar
dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD
yang harus dicapai;
f. Tujuan
Pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan;
g. Kompetensi
Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi;
h. Materi
Pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi;
i. Metode
Pembelajaran, digunakan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik PD
dan KD yang akan dicapai;
j. Media
Pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
pelajaran;
k. Sumber
Belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan;
l. Langkah-langkah
Pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m. Penilaian
Hasil Pembelajaran.
4.
Praktek Pembelajaran dan Penilaian
a. Praktek Pembelajaran dan Penilaian
b. Review Hasil Praktek
5.
Praktek Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil
Belajar
C. Materi Penunjang
1.
Tes Awal dan Tes Akhir
2.
Penutupan: Review dan Evaluasi Penilaian
Bimtek Kururikulum
2013 Bagi Guru Jenjang SMP Mata Pelajaran
Matematika ditutup oleh Drs. Sri Bagus Darmoyo (Kabid Pembinaan
SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal) berpesan (a) Kurikulum
2013 tidak perlu diperdebatkan, (b) Implementasikan Kurikulum 2013 didalam
kelas dengan menerapkan model pembelajaran dengan Pendekatan
Saintifik, PBL, PjBL, Inkuiri/DL.
Materi Bimtek selengkapnya dapat didownload dilink berikut.
1. Materi Umum
2. Materi Pokok
3. Buku Guru, Buku Siswa, dan Silabus
4. Permendikbud No 20, 21, 22, 23, 24 Tahun 2016
5. Panduan dan Bahan Bacaan
6. Modul Penilaian Pendidik
7. Kumpulan LK Kelompok 1 s.d. 6
Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran Jenjang SMP Tahun 2017 TPK SMPN 2 Kendal akan dilaksanakan pada tanggal 15,16,17, 19, 20, 21 Juni 2017.
Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran Jenjang SMP Tahun 2017 TPK SMPN 1 Boja akan dilaksanakan pada tanggal 3 s.d. 8 Juli 2017.
1 komentar:
Terimakasih sudah membagikan informasinya
Posting Komentar