06 Juni 2017

Bimbingan Teknis Kururikulum 2013 Bagi Guru Sasaran Jenjang SMP Mata Pelajaran Matematika Tahun 2017

Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran Jenjang SMP Tahun 2017 TPK SMPN 1 Sukorejo telah dilaksanakan pada tanggal 29 Mei s.d. 3 Juni 2017.
Guru sasaran yang menjadi peserta bimtek terdiri dari Mapel Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, PAI, Seni Budaya.
Khusus mapel Matematika dengan nara sumber Drs. Suranto, M.Pd. (guru Matematika SMPN 2 Kendal) dan Sri Wahyuningsih, S.Pd.,M.Si. (guru Matematika SMPN 1 Pegandon) keduanya sudah berpangkat Guru Pembina Tingkat I/IV.b materi bimtek sebagai berikut.
A.   Materi Umum
1.   Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013
Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019. Nawacita yang telah tertuang dalam RPJMN 2015-2019 adalah (a) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; (b) Melakukan revolusi karakter bangsa; (c) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; (d) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Arah Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan. VisiMewujudkan Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang Berkarakter dengan berlandaskan Gotong Royong
”. Misi (a) Penguatan peran siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan aparatur institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan; (b) Pemberdayaan pelaku budaya dalam melestarikan kebudayaan; (c) Peningkatan akses pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan masyarakat dan keluarga, serta pendidikan anak berkebutuhan khusus; (d) Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter; (e) Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan serta pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan; (f) Peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel dengan melibatkan publik.
2.   Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
PPK terdiri dari 3 kegiatan yaitu kegiatan PPK berbasis kelas, kegiatan PPK berbasis budaya sekolah, dan kegiatan PPK berbasis masyarakat. Contoh-contoh kegiatan sebagai berikut.
a.     Rencana kegiatan PPK berbasis kelas
No
Bentuk Kegiatan
Tujuan
Karakter
Mitra / sasaran
1.
Berdo’a sebelum dan sesudah KBM
Menanamkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Mahaesa
Iman dan taqwa
Peserta didik
2.
Tadarus surat-surat pendek (juz amma)
Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa
Iman dan taqwa
Peserta didik
3.
Literasi (15 menit sebelum KBM)
Mengeksplorasi, Mengolah, Mengkomunikasikan informasi dari buku
Kritis, Komunikatif, Kreatif
Peserta didik
4.
Piket kelas
Menanamkan kerja sama, gotong royong, dan tanggung jawab
Kerja sama, gotong royong, tanggung jawab
Peserta didik
5.
Jum’at amal
Melatih keikhlasan beramal untuk menyantuni peserta didik yang kurang 
Peduli, Gotong royong
Peserta didik
6.
Bezuk/takziyah
ü Membezuk teman sakit
ü Takziyah teman/orang tua peserta didik yang meninggal dunia
Peduli, gotong royong
Peserta didik
b.     Rencana Kegiatan Berbasis Budaya Sekolah
No
Bentuk Kegiatan
Tujuan
Nilai Karakter
Komunitas yang terlibat
1.
Sholat Dhuha dan sholat Dhuhur
Menanamkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Mahaesa
Iman dan taqwa
Peserta didik, guru
2.
Jum’at sehat (jalan sehat dan senam)
Kebersamaan warga sekolah
Disiplin, tertib, tanggung jawab
Peserta didik,
Pendidik
3.
Jum’at bersih (bersih-bersih lingkungan sekolah)
Lingkungan sekolah bersih dan indah
Tanggung jawab
Peserta didik
4.
Upacara bendera
Menanamkan cinta tanah air
Cinta tanah air,
Peserta didik, pendidik
c.      Rencana Kegiatan PPK Berbasis Masyarakat (orang tua, komunitas)
No
Bentuk Kegiatan
Tujuan
Nilai Karakter
Komunitas yang dilibatkan
1.
Bakti sosial (zakat fitrah, qurban)
Membantu warga sekitar sekolah
Iman, taqwa, peduli
Peserta didik, pendidik,
Warga sekitar
2.
Jum’atan bersama (peserta didik laki-laki) masyarakat di masjid kampong
Menjalin silaturrahim dengan warga sekitar sekolah
Iman, taqwa, disiplin
Peserta didik, pendidik, warga sekitar
3.     Penerapan Literasi dalam Pembelajaran
Literasi = Keberaksaraan, Melek (keterpahaman), Melek Baca-Tulis, Melek Multiliterasi. Strategi Membangun Budaya Literasi meliputi mengondisikan lingkungan fisik ramah literasi, mengupayakan lingkungan sosial dan afektif, dan mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat.
Tiga tahapan pelaksanaan literasi sekolah adalah 
(1) pembiasaan = penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca; 
(2) pengembangan = meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan 
      menanggapi buku pengayaan; dan 
(3) pembelajaran = meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran 
      “menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua 
      mata pelajaran.
4.     Penyelenggaraan Bimbingan Teknis dan Pendampingan
Pendampingan pelaksanaan kurikulum adalah pemberian bantuan teknis operasional  erencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi elaksanaan kurikulum kepada sekolah terutama guru dan kepala sekolah) yang diberikan oleh Instruktur Kabupaten/Kota.
Sasaran utama pendampingan adalah guru mata pelajaran dan kepala sekolah. Bagi guru, tujuan utamanya adalah bahwa guru meningkat keterampilan operasionalnya dalam (a) menyusun RPP; (b) menyusun instrumen penilaian; (c) melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, problem-basedlearning, project-based learning, dan discovery learning dengan integrasi, penumbuhan budi pekerti; (d) melaksanakan penilaian dan mengelola hasil penilaian sikap,pengetahuan, dan keterampilan; dan (e) enyelesaikan hambatan-hambatan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
B.    Materi Pokok
1.     Kompetensi, Materi, Pembelajaran dan Penilaian
Kompetensi
 Materi
Pembelajaran
Penilaian
2.     Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran dan Penilaian
a.      Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus dan Pedoman Mapel
SKL
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Silabus
b.     Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
Menganalisis: (a) cakupan KD, (b)  keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran, (c) kegiatan pembelajaran, dan (d) kelayakan penilaian; Mendeskripsikan dan melakukan penilaian kelayakan bahan ajar.
c.      Analisis Penerapan Model Pembelajaran (Pendekatan Saintifik, PBL, PjBL, Inkuiri/DL)
1)     Pendekatan Saintifik
Langkah-Langkah Pembelajaran Saintifik
Langkah-langkah
Aktivitas guru
Mengamati
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengamatan di lingkungan sekitar sesuai dengan materi pokok pembelajaran.
Menanya
guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami terkait dengan materi pembelajaran yang sedang dibahas, maupun hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dibahas.
Mengeksplor
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan data-data yang diperlukan sesuai dengan materi pembelajaran.
Mengasosiasi
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis materi pembelajaran yang sedang dibahas.
Mengomunikasikan
siswa dapat menyampaikan hasil proses pembelajaran dari materi pembelajaran dalam tertulis maupun lisan.

2)     PBL
Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
Tahap
Deskripsi
Tahap 1
Orientasi terhadap masalah
Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik.
Tahap 2
Organisasi belajar
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Tahap 3
Penyelidikan individual maupun kelompok
Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi (pengetahuan, konsep, teori) melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah.
Tahap 4
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, misalnya dalam bentuk gagasan, model, bagan, atau Power Point slides.
Tahap 5
Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.
3)     PjBL
Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Projek
Langkah-langkah
Deskripsi
Langkah -1
Penentuan projek

Guru bersama dengan peserta didik menentukan tema/topik projek
Langkah -2
Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek
Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian projek beserta pengelolaannya


Langkah -3
Penyusunan jadwal pelaksanaan projek
Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya
Langkah -4
Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru
Guru memfasilitasi dan memonitor  peserta didik dalam melaksanakan  rancangan projek yang telah dibuat
Langkah -5
Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek
Guru memfasilitasi Peserta didik untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil karya
Langkah -6
Evaluasi proses dan hasil projek
Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas projek
4)     Inkuiri/DL
Langkah-langkah dalam Inquiry/Discovery Learning
Merumuskan pertanyaan
Merumuskan pertanyaan, masalah, atau topik  yang  akan diselidiki.
Merencanakan
Merencanakan prosedur atau langkah-langkah pengumpulan dan analisis data.
Mengumpulkan dan menganalisis data
Kegiatan mengumpulkan informasi, fakta, maupun data, dilanjutkan dengan kegiatan menganalisisnya.
Menarik simpulan
Menarik simpulan-simpulan (jawaban atau penjelasan ringkas)
Aplikasi dan Tindak lanjut
Menerapkan hasil dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan lanjutan untuk dicari jawabnya.
d.     Analisis Penilaian Hasil Belajar HOTS
Higher-order thinking adalah meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall) dan asesmen lebih mengukur kemampuan. Higher-order thinking  adalah transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, menelaah ide dan informasi secara kritis. Higher-order thinking termasuk menunjukkan pemahaman akan informasi dan bernalar bukan sekedar mengingat kembali/recall informasi. Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall. Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi, yakni materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku sesuai dengan ranah kognitif Bloom pada level analisis, evaluasi dan mengkreasi, setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur kemampuan berpikir kritis.
Contoh soal HOTS
3.     Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan 
atau lebih
RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran 
peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). 
Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
penyusunan RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a.      Perbedaan individual peserta didik.
b.      Partisipasi aktif peserta didik.
c.      Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d.      Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e.      Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f.       Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
g.      Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran,  lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
h.      Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, komponen RPP adalah sebagai berikut:
a.      Identitas Sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b.     Identitas Mata Pelajaran atau tema/subtema;
c.      Kelas/Semester;
d.     Materi Pokok;
e.      Alokasi Waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f.      Tujuan Pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g.     Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi;
h.     Materi Pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
i.       Metode Pembelajaran, digunakan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik PD dan KD yang akan dicapai;
j.       Media Pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
k.     Sumber Belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l.       Langkah-langkah Pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m.   Penilaian Hasil Pembelajaran.
4.     Praktek Pembelajaran dan Penilaian
a.      Praktek Pembelajaran dan Penilaian
b.     Review Hasil Praktek
5.     Praktek Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
   
C.    Materi Penunjang
1.     Tes Awal dan Tes Akhir
2.     Penutupan: Review dan Evaluasi Penilaian

Bimtek Kururikulum 2013  Bagi Guru Jenjang SMP Mata Pelajaran Matematika ditutup oleh Drs. Sri Bagus Darmoyo (Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal) berpesan (a) Kurikulum 2013 tidak perlu diperdebatkan, (b) Implementasikan Kurikulum 2013 didalam kelas dengan menerapkan model pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik, PBL, PjBL, Inkuiri/DL.

Materi Bimtek selengkapnya dapat didownload dilink berikut.
1. Materi Umum
2. Materi Pokok
3. Buku Guru, Buku Siswa, dan Silabus
4. Permendikbud No 20, 21, 22, 23, 24 Tahun 2016
5. Panduan dan Bahan Bacaan
6. Modul Penilaian Pendidik
7. Kumpulan LK Kelompok 1 s.d. 6
Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran Jenjang SMP Tahun 2017 TPK SMPN 2 Kendal akan dilaksanakan pada tanggal 15,16,17, 19, 20, 21 Juni 2017.

Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran Jenjang SMP Tahun 2017 TPK SMPN 1 Boja akan dilaksanakan pada tanggal 3 s.d. 8 Juli 2017.

1 komentar:

Cara Mengobati Stroke mengatakan...

Terimakasih sudah membagikan informasinya

Sosialisasi IKM, PMM, dan PAK Tahun 2022 di SMPN 1 Kaliwungu

Pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2022 bertempat di SMPN 1 Kaliwungu MGMP SMP Matematika Kendal melaksanakan kegiatan "Sosialisasi Impl...